Dok. Jawa Filosofi
Oleh: Gus Nas
Semeru mengeramasi rindu
Melahari Desemberku dengan semarak luka
Merayakan duka bumi di ujung nafasku
Hujan abu menumpuk di pelupuk mata
Mahameru menuliskan berbait-bait puisi dalam deburan debu
Lumajang mengejang
Merintih dengan ribuan perih di ulu hati
Erupsi berdiri
Membedaki wajah negeri
Memoleskan gincu dengan lahar panas dukaku
Di puncak Mahameru
Aku bertapa melumat waktu
Menghunjamkan keris doa di ubun-ubun cakrawala
Membedah rahasia bagi bumi yang semakin yatim-piatu
Pertanda apa ini?
Kilau matahari dan langit biru
Menghitam di bola mata
Tengger meraung di lubuk kalbu
Semeru menderu mendidihkan batu-batu
Menyingsingkan takbir pada getar takbirku
Gus Nas
Jogja, 5 Desember 2021