Oleh : Gus Nas
Apa yang telah mati di negeri ini
Ketika 8 trilyun ketamakan membantai 273,52 juta jiwa
Di depan mata
Tapi partai-partai yang tunanetra
Yang dipecundangi oleh tipu dan nafsu
Dalam koalisi atau pada oposisi
Entah kenapa tak perlu mengucap belasungkawa
Aku mencium angin busuk di rimba raya
Halal-haram diterabas dengan riang-gembira
Kemiskinan dan kelaparan menjadi kebijakan negara
Partai-partai surplus gincu
Demokrasi menjadi banci bertemu korupsi
Masih adakah kesucian dalam kekuasaan?
8 trilyun ketamakan telah meludahi wajah negeri
Ibu Pertiwi meratap-ratap
Maling kelas teri divonis mati
Bandit kelas kakap dipuja-puji walau korupsi
Politik tak hanya kotor dan kumuh
Tapi dusta yang bermekaran di senjakala
Topeng dan kepalsuan yang sibuk merayakan pesta
Kekuasaan bermain kura-kura dalam perahu
Koalisi dan oposisi bersenggama dalam siasat orgasme
Politik kemaruk
Hukum rimba keserakahan
Puisiku bertepuk sebelah tangan
Di depan cermin
Aku tersesat mencari wajahku sendiri
Ketika senjakala tiba
Surya pun tenggelam di ketiak kegelapan
Gus Nas
Jogja, 19 Mei 2023